Kisah Ibu Muda di Tuban Rela Ceraikan Suami Sah Demi Polisi Gadungan, Syok Usai Tahu Kenyataannya

 

SuaraJatim.id - Viral di media sosial X (Twitter) seorang ibu muda yang rela menceraikan suami sahnya demi seorang polisi. Belakangan diketahui, polisi tersebut ternyata gadungan.

Kisah tersebut dibagikan akun Twitter @sosmedkeras dan mendapat banyak komentar dari warganet.

Banyak warganet yang menyayangkan pilihan sang ibu muda tersebut. "Apes ny dobel y bu, makanya setia aja bukan nyari yg baru," tulis warganet.

Skandal tersebut dialami seorang wanita bernisial K, berusia 25 tahun, warga Kecamatan Tambahboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Dia tekena tipu daya seorang pria bernama Ainul Yakin, usia 45 tahun, warga Desa Bangeran, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Dilansir dari Beritajatim.com, keduanya berkenalan di Facebook. Saat awal berjumpa K masih bestatus istri orang.

Ainul Yakin yang di akun Facebook menggunakan nama Arif Firmansyah kemudian mengajak K untuk bertemu dan melakukan hubungan intim.

K menuruti permintaan Ainul Yakin karena iming-iming akan dinikahi. Bahkan, K sampai rela meninggalkan suami sahnya. Dia meminta sang polisi mengurus perceraiannya dan menyerahkan sejumlah uang.

Namun, kecurigaan muncul setelah Ainul Yakin tiba-tiba menghilang dengan dalih sedang menjalankan tugas intelijen.

K pun lantas mendatangi Polres Tuban karena mengira bahwa pria itu adalah seorang anggota intel di kepolisian setempat. Setelah dicari, ternyata tidak ada anggota yang bernama Ainul Yakin.

Kapolres Tuban, AKBP Suryono mengungkapkan, pelaku sudah berhasil diamankan dan kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Ban Nyangkut di Rel, Truk Bawa Ampas Ubi di Tebing Tinggi Dihantam Kereta Api

 

Tebing Tinggi - Truk pengangkut ampas ubi tertabrak kereta api di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut). Saat kejadian, truk tersebut berhenti di perlintasan kereta api karena ban belakangnya tersangkut di rel.

"Kecelakaan melibatkan kereta api BBM jurusan Tebing Tinggi-Medan dengan mobil truk pengangkut ampas ubi," kata Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi AKP Agnis Juwita, Selasa (20/2/2024).

Agnis mengatakan kecelakaan itu terjadi di perlintasan kereta api Simpang Beo, Jalan HM Yamin, Senin (19/2/202) malam. Saat itu, truk BK 8161 CV itu melaju menuju arah Simpang Beo.

Lalu, saat akan melintas di perlintasan kereta api itu, ban belakang truk tersebut tersangkut di rel. Pada saat yang bersamaan, kereta api pengangkut BBM hendak melintas di lokasi.

"Sesuai dengan keterangan saksi yang berada di lokasi, semula truk datang dari arah Simpang Medan menuju arah Simpang Beo. Tepat di perlintasan kereta api Simpang Beo, truk hendak melewati perlintasan kereta api. Namun, ban belakang sebelah kanan truk tersebut tersangkut di besi perlintasan rel kereta api," jelasnya.

Masinis kereta api sudah sempat membunyikan klakson untuk memperingati truk tersebut agar menghindar. Namun, karena jarak kereta api yang sudah dekat membuat truk tidak dapat diselamatkan. Alhasil, kereta api menabrak truk tersebut.

"Besi palang depan kereta api tersebut membentur bagian pintu belakang mobil truk," kata Agnis.

Perwira pertama Polri itu mengatakan sopir truk tersebut tidak mengalami luka-luka. Namun, muatan ampas upi yang berada di dalam truk berserakan ke jalan karena tertabrak kereta api.

"Usai kejadian, kereta api BBM kembali ke stasiun Tebing Tinggi karena jalurnya tertutup oleh truk yang melintang. Truk sudah dievakuasi dan badan jalan sudah dibersihkan, sehingga arus lalu lintas sudah normal," pungkasnya.